Masyarat berantrian di luar kantor kelurahan untuk mengambil dana tunai tersebut, Tapi, dari segi pantau saya di beberapa desa, itu kebanyakan yang mendapatkan dana tunai bantuan subsidi tersebut bukanlah benar-benar orang miskin atau tidak mampu, justru sebagian besar yang layak mendapatkan malah tidak dapat, yang tidak layak dapat malah itu lah yang dapat.
Saya juga sempat menanyakan ke salah satu masyarakat,
'Anda kenapa tidak mengambil dana tunai subsidi di kantor kelurahan',tanya saya. "Bukan gak mau ambil,tapi gak dapat jatah ambil", dan bukan hanya saya, tapi banyak orang yang latar belakang seperti saya juga banyak yang gak dapat Mass", jawabnya.
Jadi sebenarnya pemerintah ini peduli atau tidak terhadap masyarakat miskin, kanapa tiap kali dana subsidi keluar tapi tidak pernah tepat sasaran, seharusnya pemerintah lebih profesional lah dalam menanggapi segala sesuatunya jagan minyak di naikin subsidi diberikan kepada kalangan orang kaya, yang miskin terus sengsara.
"APA KAH NEGRI INDONESIA HANYA DI PERUNTUKKAN UNTUK ORANG-ORANG KAYA SAJA YANG HIDUP. SEMENTARA RAKYAT YANG MISKIN DAN TIDAK MAMPU HARUS PINDAH KE NEGRI LAIN" ....!!!
(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar