Kamis, 28 Maret 2013

Anak Rantau [Part-2]

"Maklum namanya juga anak baru jadi belum lokasi dan kondisi kerja nya,"
Tapi setelah itu aku di ajari oleh karyawan-karyawan senior,selama seminggu aku masih di bimbing cara kerja nya bagaimana,setelah seminggu lebih aku pun mulai menguasai lapangan.

Dua minggu tlah berlalu aku sudah akrab dengan karyawan 2 lainnya, tapi di samping aku sudah bekerja aku juga punya masalah sedikit di rumah tempat aku tinggal yaitu dirumah pamanku,tapi aku cuek mungkin itu hanya angin berlalu saja,
Dan setiap hari aku berangkat kerja aku di pinjami sepeda motor oleh anak pamanku karna anak pamanku tidak memakai sepeda motornya.
Setiap paginya aku selalu merawat sepeda motor tersebut kalau kotor kadang aku mencucinya, "maklum namanya juga sepeda motors pinjam",kebetulan pada hari itu pamanku tidak bekerja dan pamaku sedang merakit kerangka becak motor baru miliknya, aku pun mencoba membantunya,
Tak terasa jam sudah menunjukkan jam11,"waktunya berangkat kerja ne" kataku dalam hati.  Akupun bergegas pergi mandi dan memakai seragam kerja dan pamit berangkat kerja,
Malamnya sepulang aku kerja aku langsung istirahat di depan tv, tiba-tiba istri pamanku menghampiriku dan mengatakan "amex kata paman tadi besok pagi cat krangka becak ya", kata istri pamanku sambil berlalu meninggalkanku yang sedang duduk kecape an.
"Iya",jawabku dengan lembut.

Keesokan paginya akupun bagun dan sarapan lalu pergi ke gudang untuk menjalankan perintah pamanku ngecat kerangka becaknya,
Setelah itu jam11.30 aku pun berangkat kerja kembali,

Sebulan sudah aku tinggal dirumah pamanku dan hari itu aku berangkat kerja seperti biasanya,sepulang kerja malam pada hari itu aku langsung masuk kamar dan tertidur karna terlalu lelah, hingga paginya aku kesiangan,aku terbangun sekitar jam9, saat aku merapikan tempat tidur aku mendengar paman sedang menceritakan tentang aku,dia bilang kalau pamankun beci melihat aku,katanya aku pakek sepeda motor anaknya gak mau isi minyak,gak mau ngerawat motornya,kotor gak mau nyucinya, kerjaan tidur aja,kalau bawa motor gak pernah pakek helm,dirumah mau enaknya aja,
Lalu yang aku terkejut aku mendengarnya kalau aku mau di usir dari rumahnya,
Padahal apa yang pamanku ungkapkan tersebut tidak ada sama sekali aku lakukan,malahan sebaliknya.
Siang itu dengan jam yang sama aku berngkat kerja saat aku mau ambil kunci motor aku melihat tidak ada,
Aku menanyakan kepada anak pamanku, lalu anak pamanku mengatakan kalau kuncinya sama pamanku tadi motornya dipakai,
Lalu anak pamanku memintanya kepada paman, alangkah terkejutnya aku mendengar perkataan pamanku,
""Biar jalan aja dia kalau gak uang buat beli minyak mau enaknya aja dia,bapak aja dulu pun jalan pergi kerja,jaman sekarang mana ada yang geratis,kalau mau kerja usaha sendiri jangan cari enaknya aja"",
Itulah perkataan yang keluar dari mulut pamanku,orang yang selama ini aku anggap baik.

Akhirnya aku beranjak pergi berangkat kerja dengan berjalan kaki, sambil bejalan aku terus brpikir kesalah apa yang aku lakukan hingga pamanku benci kepada aku.
Akhirnya malam sepulang kerja aku mengemas seluruh pakaianku ke dalam tas dan pamit pergi dengan alasan tinggal di asrama tempat aku bekerja,yang padahal aku tidak tau mau kemana.
Akhirnya aku memutuskan untuk menginap di masjid untuk semalam,
"Nasib anak perantau", kataku dlm hati.

Dan pada akhirnya aku mulai mencari rumah kontrakan, setelah dapat rumah kontrakan hidupku mulai normal-normal aja,smpai akhirnya akupun tidak bekrja lagi dan memutuskan untuk pulang kampung. *

TAMAT ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar